Langsung ke konten utama

KEGUNAAN ALAT BERAT DAN SPESIFIKASINYA


Definisi dan Spesifikasi Alat berat dalam pekerjaan Konstruksi
Definisi alat berat adalah mesin yang berukuran besar dan didesain untuk melaksanakan fungsi konstruksi seperti pengerjaan tanah serta untuk memindahkan bahan bangunan. Alat berat terdiri atas lima komponen, yaitu implemen, alat traksi, struktur, sumber tenaga dan transmisinya, serta sistem kendali.
Alat berat merupakan faktor penting didalam proyek, terutama proyek-proyek konstruksi maupun pertambangan dan kegiatan lainnya dengan skala yang besar.
Macam – macam Jenis Alat berat pada konstruksi ;

1. Bulldozer

Hasil gambar untuk BULDOZER



Alat yang digunakan untuk mengolah lahan biasanya menggunakan Bulldozer, digunakan sebagai alat pendorong tanah lurus ke dapan maupun ke samping, tergantung pada sumbu kendaraannya. Untuk pekerjaan di rawa digunakan jenis Bulldoser khusus yang disebut Swamp Bulldozer.
Bulldozer dapat dibedakan menjadi dua yakni menggunakan roda kelabang (Crawler Tractor Dozer) dan Buldoser yang menggunakan roda karet (Wheel Tractor Dozer). Kekurangan alat ini adalah jarak tempuhnya terlalu pendek, namun mampu menahan bebean yang sangat berat.

Spesifikasi 

Alat berat yang dikeluarkan oleh pabrikan ini termasuk spesifikasi bulldozer (Komatsu) memiliki beberapa keunggulan dalam hal spare partnya. Komatsu dikenal memiliki spare part yang mudah dalam perawatan. Perawatannya mudah namun konsumen sebaiknya tetap melakukan perawatan berkala agar spare part tidak mudah berkarat. Selain perawatan mudah, spare part Komatsu juga tahan lama atau awet. Hal tersebut berlaku untuk semua jenis baik berupa alat dan cairan seperti pelumas. Dengan begitu konsumen tidak perlu banyak mengeluarkan biaya untuk kerusakan yang berulang.

Bagian-bagian pada bulldozer :

1. Blade
2. Lift Cylinder
3. Hydraulic tank
4. Ripper
5. Main frame
6. Straight frame
7. Track shoe

2. Excavator


 Hasil gambar untuk excavator

Sebagai alat penggali tanah dan dapat juga di gunakan sebagai alat pengangkut material ke dalam truck. Istilah yang populer untuk jenis alat berat penggali adalah ExcavatorExcavator ini dapat digunakan sebagai alat pengangkut namun sayang nya Tidak dapat digunakan dalam jarak jauh.
Spesifikasi

Berikut ini merupakan spesifikasi teknis PC200-8 komatsu

Operation / Application


Boom size (m) & type

5700 Heavy Duty





Arm size (m) & type

2900 Heavy Duty





Bucket size – KGA standard GP (m3)

0.97





Arm crowd force – ISO (kgf)

11,000





Bucket crowd force – ISO (kgf)

15,200





Digging depth – maximum (mm)

6,620





Digging reach – maximum (mm)

9,875





Maximum reach @ ground level (mm)

9,700





Swing radius (mm)

2,750





Related information

Komatsu Genuine Attachments available include a dynamic cast quick hitch and selection of bucket solutions




Bagian-bagian Excavator :
1.Bucket
2.Bucket cylinder
3.Arm
4.Arm Cylinder
5.Boom
6.Boom Cylinder
7.Sprocket
8.Track frame
9.Idler
10.Track shoe

3. Wheel Loader, Track Loader

Hasil gambar untuk wheel loader

Fungsi wheel loader adalah Untuk memindahkan material sama seperti dozer. Alat ini memiliki kekurangan tentang jarak yang di tempuh lebih pendek dibandingkan truck.

Cara kerja wheel loader adalah menurunkan bucket diatas permukaan tanah atau material , mendorongnya ke depan (memuat atau menggusur material), mengangkat bucket yang telah terisi, kemudian wheel loader bergerak membawanya ketempat yang dikehendaki dan menumpahkan muatan.

Ada beberapa metode pengangkutan yang dapat dilakukan wheel loader untuk memuat material ke dalam dump truck, yaitu:
  • metode V loading, yaitu untuk memuat material kedalam truck Wheel loader bergerak dengan lintasan berbentuk seperti huruf V. 
  • metode L loading, yaitu Wheel loader bergerak dengan lintasan seperti membuat garis tegak lurus, truk berada dibelakang wheel loader. 
  • metode Cross loading, yaitu cara pemuatan material ke dalam dump truck dengan kondisi dump truck yang juga ikut bergerak aktif.

4. Motor Scraper

 Hasil gambar untuk motor scraper

Fungsi motor scrapper adalah Untuk memotong lereng tanggul atau lereng bendungan, menggali tanah yang terdapat diantara bangunan beton atau meratakan jalan raya.
Alat ini Mampu menggali permukaan tanah sampai setebal + 2,5 namun sayangnya hanya bisa mengangkut dalam jarak yang dekat.

Secara umum, cara kerja alat berat scraper terbagi menjadi tiga tahap yakni pengerukan dan pemuatan material, pengakutan material, serta pemongkaran muatan. Tahap pengerukan dan pemuatan material dilakukan pada saat yang bersamaan. Pada saat pengerukan ini, bagian apron scraper terbuka sementara bagian bowl berfungsi seperti sekop yang mengeruk permukaan tanah/material yang dilewatinya. Hasil pengerukkan ini akan langsung tersimpan di dalam bowl.
Setelah bowl penuh, maka apron akan ditutup dan dimulailah tahap selanjutnya, yakni pengangkutan. Pada saat pengakutan ini, bagian bowl akan diangkat sedikit sehingga tidak terkena permukaan tanah selama scraper bergerak menuju tempat pembongkaran. Pembongkaran material pada scraper biasanya dilakukan dengan cara menyebar secara rata secara bertahap. Pada saat pembongkaran, bagian apron bisa dibuka-tutup berkali-kali atau secara bertahap hingga bagian depan bowl kosong. Setelah itu, bagian ejector akan mendorong sisi material yang ada di belakang bowl


5. Motor Grader

 Hasil gambar untuk motor grader

Fungsi motor grader adalah Untuk meratakan pembukaan tanah secara mekanis dan untuk keperluan lain misalnya untuk penggusuran tanah, pencampuran tanah, meratakan tanggul, pengurugan kembali galian tanah dan sebagainya.

Berikut ini posisi dari bucket yang dapat memanipulasi bentuk tanah:
  1. Posisi operasi motor grader pada saat perataan (leveling). Roda depan di tanah yang sudah level, dan roda belakang pada posisi di belakang blade yang akan memotong tanah; 
  2. Perataan tanah pada posisi miring dengan membentuk slope;
  3. Perataan pada slope yang landai, posisi roda depan pada tanah yang akan di potong dan roda belakang pada posisi tanah yang telah rata;
  4. Posisi blade pada saat menggali parit;
  5. Posisi blade dan roda depan saat menimbun kembali.




6. Asphalt Finisher

 Hasil gambar untuk asphalt finisher

Kegunaan Asphalt Finisher adalah Untuk menghamparkan campuran aspal yang dihasilkan dari alat produksi aspal. Kekurangan yang roda kelabang manuver lebih lama,yang roda karet daya ambangnya lebih kasar.

Cara kerja alat ini, diawali dengan memasukkan aspal ke hopper dan kemudian aspal akan langsung turun dan di sisir oleh pisau. Pisau ini yang akan mengatur tingkat kerataan yang diinginkan. 

Sama seperti pada alat berat lainnya, seorang operator asphalt finisher juga diwajibkan untuk memiliki sertifikat. Selain harus memiliki sertifikat, seorang operator asphalt finisher juga haruslah menaati seluruh ketentuan yang tercantum pada buku manual seri ke-3 yang dikeluarkan oleh departemen pekerjaan umum, direktorat jenderal bina marga, antara lain:
  • Operator harus berusia lebih dari 18 tahun dan memiliki sertifikat keahlian mengoperasikan finisher.
  • Jika dikemudikan orang lain (bukan operator yang biasanya), disarankan untuk menginformasikan kekurangan dan kerusakan mesin yang berpotensi terjadinya kecelakaan.
  • Operator wajib memahami semua kontrol dan instrumen mesin, sebelum mengoperasikannya.
  • Periksa kondisi sekitar alat ini dan pastikan semua dalam keadaan baik sebelum mengoperasikan.
  • Saat mengoperasikan dalam kondisi penglihatan buruk, nyalakan semua lampu dan pastikan berfungsi maksimal.
  • Saat akan mengoperasikan di lokasi yang baru, bersihkan dengan oli menggunakan semprotan (spray gun) yang tersedia. Kemudi, rem dan tekanan ban juga wajib untuk di periksa, serta fungsi dari semua peralatan elektrik yang diperlukan saat alat ini di operasikan. Paving screed dan hopper samping harus diangkat dan ditempatkan pada tempatnya menggunakan safety catches yang tersedia.
  • Saat berjalan dijalan umum yang hanya mengizinkan lebar kendaraan 2,5 meter pindahkan bulkhead samping pada screed.
  • Saat operator meninggalkan alat ini, pastikan sudah dalam kondisi di rem parkir.
  • Jika asphalt finisher tidak digunakan dalam waktu lama, tempatkan alat ini pada lokasi yang dapat menopang beratnya. Pastikan kunci telah diambil, rem terpasang dan mesin tidak dapat berputar.
  • Semua pekerjaan perbaikan dan perawatan harus dilaksanakan dalam kondisi mesin mati.
  • Tekanan oli hidrolik harus dilepaskan sebelum ada pekerjaan yang dilakukan pada sistem hidrolik.
  • Jika asphalt finisher mempunyai kabin, buka salah satu jendela saat bekerja.
  • Periksa bahwa sistem keluaran bekerja dengan baik.
  • Putuskan hubungan baterai sebelum melakukan pekerjaan pada sistem elektrik.
  • Setelah proses perawatan dan perbaikan selesai dilakukan, pastikan bahwa semua peralatan pengaman/safety telah ditempatkan kembali. Lakukan pengetesan jalan pada alat ini.
  • Sebelum memulai kerja, pastikan tidak ada orang disekitarnya.


7. Mobile Crane

 Hasil gambar untuk mobilcrane

Fungsi Mobile Crane adalah Sebagai alat pengangkut material, alat ini apat berpindah tempat dengan mudah namun tidak bisa digunakan di permukaan air.

8. Pneumatic Tire Roller


 Hasil gambar untuk pneumatic tire roller

Fungsi Pneumatic Tire Roller digunakan pada pekerjaan penggilasan bahan granular, juga baik digunakan pada penggilasan lapisan hot mix.

Cara kerja compactor Pada kebanyakan roller, susunan roda adalah dengan guide roll berada di depan dan drive roll di belakang, sehingga operator menghadap ke guide roll di depan, tetapi mudahnya kita anggap bahwa roller bergerak maju bila berjalan ke arah guide roll.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Komunikasi Dalam Pekerjaan Teknik Sipil

Komunikasi adalah hal yang sangat penting dalam pengelolaan proyek konstruksi, karena  berbagai proses yang terkait dengan management komunikasi proyek, salah satu dampak dari buruknya komunikasi tersebut mengakibatkan proyek berjalan tidak sesuai dengan rencana. Adapun Arti Komunikasi adalah "suatu proses di mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain". (source: Wikipedia) Peran Komunikasi Pada Teknik Sipil    Teknik sipil selalu bergerak di bidang pembangunan. Analisa struktur, Hidrologi, Konstruksi Jalan, dan Manajemen Konstruksi adalah contoh bidang pekerjaan yang terdapat pada Teknik Sipil. Bergerak dalam bidang pembangunan bukan berarti Teknik Sipil tidak memntingkan peran komunikasi pada organisasinya. Komunikasi juga sangat berperan penting dalam oraganisasi Teknik Sipil supaya tidak terjadi miss communication di antara para ang

Etika Profesi Teknik Sipil

Teknik sipil adalah salah satu cabang ilmu teknik yang mempelajari tentang bagaimana merancang, membangun, merenovasi tidak hanya gedung dan infrastuktur, tetapi juga mencakup lingkungan untuk kemaslahatan hidup manusia. (source: Wikipedia) Menurut UU Kepegawaian : Etika profesi adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam melaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari-hari. Etika sendiri memiliki Pengertian suatu ilmu tentang kesusilaan dan perilaku manusia di dalam pergaulannya dengan sesama yang menyangkut prinsip dan aturan tentang tingkah laku yang benar. Dengan kata lain, etika adalah kewaijban dan tanggung jawab moral setiap orang dalam berperilaku di masyarakat. Secara etimologis, kata etika berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu “Ethikos” yang artinya timbul dari suatu kebiasaan. Dalam hal ini etika memiliki sudut pandang normatif dimana objeknya adalah manusia dan perbuatannya.          Fungsi Etika adalah sebagai beriikut: Menurut Bertens, (1994