Langsung ke konten utama

Komunikasi Dalam Pekerjaan Teknik Sipil


Komunikasi adalah hal yang sangat penting dalam pengelolaan proyek konstruksi, karena  berbagai proses yang terkait dengan management komunikasi proyek, salah satu dampak dari buruknya komunikasi tersebut mengakibatkan proyek berjalan tidak sesuai dengan rencana.


Adapun Arti Komunikasi adalah "suatu proses di mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain". (source: Wikipedia)


Peran Komunikasi Pada Teknik Sipil


   Teknik sipil selalu bergerak di bidang pembangunan. Analisa struktur, Hidrologi, Konstruksi Jalan, dan Manajemen Konstruksi adalah contoh bidang pekerjaan yang terdapat pada Teknik Sipil. Bergerak dalam bidang pembangunan bukan berarti Teknik Sipil tidak memntingkan peran komunikasi pada organisasinya. Komunikasi juga sangat berperan penting dalam oraganisasi Teknik Sipil supaya tidak terjadi miss communication di antara para anggotanya.

 Berikut beberapa peran komunikasi pada Teknik Sipil


Tujuan dari manajemen komunikasi proyek adalah untuk memastikan generasi, koleksi, sosialisasi, penyimpanan, dan disposisi informasi proyek yang tepat waktu dan sesuai.  Proses utama termasuk:

1.    Perencanaan komunikasi 

2.    Distribusi informasi

3.    Pelaporan kinerja

4.    Pengelolaan stakeholder

Tips Cara Menghadapi Konflik

  • Confrontation or problem-solving: hadapi langsung 
  • Compromise: dengan pendekatan memberi dan menerima
  • Smoothing: menekankan kesepakatan dan mengabaikan perbedaan
  • Forcing: pendekatan win-lose
  • Withdrawal: menghindari potensi pertentangan

Hubungan Komunikasi yang dimaksud tentu saja antara Konsultan dan Kontraktor, Konsultan dan owner, dan Kontraktor kepada para pekerja dilapangan (Kuli Bangunan).


 Ada juga Adab-adab dalam menjalin Komunikasi;

1.    Melihat lawan Bicara

2.    Tidak memainkan Handphone

3.    Suara terdengar Jelas

4.    Menggunakan Bahasa Yang Sopan


Bahasa Yang Dipakai para Insinyur Teknik Sipil dilapangan pun saat Berkomunikasi juga pastinya menggunakan Bahasa Indonesia serta menggunakan istilah - istilah dalam dunia teknik sipil. Komunikasi yang baik pun pastinya akan membawa Keberhasilan yang Tinggi dalam suatu Proyek.


Mis Komunikasi/ Komunikasi tidak Efektif juga dapat terjadi dalam proses pekerjaan proyek atau pada Insinyur Teknik Sipil


  Komunikasi yang tidak efektif dalam proyek juga mengakibatkan dampak lain seperti; Perselisihan/kesalahpahaman antar unsur proyek, terjadinya over/under design sehingga mengganggu mutu pekerjaan, menghambat produktivitas, dan berujung pada biaya yang tidak ekonomis (Ibnu Subagio:2006).


  Beberapa penelitian sudah menunjukkan pentingnya komunikasi yang efektif dalam kesuksesan proyek. Berdasarkan penelitian Thamhain (1992) 30 bentuk masalah dalam proyek dapat diklasifikasikan ke dalam 5 kategori: Permasalahan dengan pengorganisasian tim proyek, Kepemimpinan yang lemah, Permasalahan komunikasi, Konflik, dan Kurangnya Keterlibatan Managemen.


  Manajemen Komunikasi harus dapat menjadi alat untuk dapat mengidentifikasikan, mendistribusikan, mengumpulkan, dan mengendalikan informasi sehingga dapat diterima dan digunakan oleh stakeholder-stakeholder dalam proyek yang membutuhkan informasi tersebut. Dengan kata lain, Manajemen Komunikasi juga dapat menggambarkan hubungan kerja atau interaksi antara stakeholder dalam proyek, yang dinamakan prosedur hubungan kerja eksternal yang mencakup: Hubungan kerja Kontraktor dengan Owner (pemilik proyek), Hubungan kerja Kontraktor dengan Konsultan Perencana, Hubungan kerja Kontraktor dengan Konsultan Pengawas, Hubungan kerja Kontraktor dengan Subkontraktor, Hubungan kerja Kontraktor dengan Supplier, Hubungan kerja Kontraktor dengan mandor dan pekerja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Etika Profesi Teknik Sipil

Teknik sipil adalah salah satu cabang ilmu teknik yang mempelajari tentang bagaimana merancang, membangun, merenovasi tidak hanya gedung dan infrastuktur, tetapi juga mencakup lingkungan untuk kemaslahatan hidup manusia. (source: Wikipedia) Menurut UU Kepegawaian : Etika profesi adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam melaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari-hari. Etika sendiri memiliki Pengertian suatu ilmu tentang kesusilaan dan perilaku manusia di dalam pergaulannya dengan sesama yang menyangkut prinsip dan aturan tentang tingkah laku yang benar. Dengan kata lain, etika adalah kewaijban dan tanggung jawab moral setiap orang dalam berperilaku di masyarakat. Secara etimologis, kata etika berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu “Ethikos” yang artinya timbul dari suatu kebiasaan. Dalam hal ini etika memiliki sudut pandang normatif dimana objeknya adalah manusia dan perbuatannya.          Fungsi Etika adalah sebagai beriikut: Menurut Bertens, (1994

KEGUNAAN ALAT BERAT DAN SPESIFIKASINYA

Definisi dan Spesifikasi Alat berat dalam pekerjaan Konstruksi Definisi alat berat adalah mesin yang berukuran besar dan didesain untuk melaksanakan fungsi konstruksi seperti pengerjaan tanah serta untuk memindahkan bahan bangunan. Alat berat terdiri atas lima komponen, yaitu implemen, alat traksi, struktur, sumber tenaga dan transmisinya, serta sistem kendali. Alat berat merupakan faktor penting didalam proyek, terutama proyek-proyek konstruksi maupun pertambangan dan kegiatan lainnya dengan skala yang besar. Macam – macam Jenis Alat berat pada konstruksi ; 1.  Bulldozer Alat yang digunakan untuk mengolah lahan biasanya menggunakan Bulldozer , digunakan sebagai alat pendorong tanah lurus ke dapan maupun ke samping, tergantung pada sumbu kendaraannya. Untuk pekerjaan di rawa digunakan jenis Bulldoser khusus yang disebut Swamp Bulldozer . Bulldozer dapat dibedakan menjadi dua yakni menggunakan roda kelabang (Crawler Tractor Dozer) dan Buldoser yang menggunaka